Definisi Singkat Spread dalam Trading
Spread adalah selisih antara harga jual (bid) dan harga beli (ask) suatu aset dalam platform trading. Spread inilah yang menjadi salah satu biaya utama dalam transaksi trading, meskipun sering kali tidak terlihat secara langsung oleh trader pemula.
Pentingnya Memahami Spread dalam Trading
Spread memengaruhi hasil akhir setiap transaksi. Semakin besar spread, semakin besar pula biaya yang harus “dikembalikan” oleh harga agar trader mencapai titik impas. Jika tidak dipahami dengan baik, spread bisa jadi penyebab kerugian diam-diam.
Dampak Spread pada Trader Pemula dan Profesional
Trader pemula cenderung mengabaikan spread dan hanya fokus pada pergerakan harga. Sebaliknya, trader profesional akan memperhitungkan spread dalam strategi mereka, bahkan memilih instrumen atau broker tertentu berdasarkan spread yang ditawarkan.
Gambaran umum: Bahasan Lengkap Disertai Contoh dan Tips
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai spread, jenis-jenisnya, cara menghitung spread, dan bagaimana memanfaatkannya untuk keuntungan maksimal. Disertai dengan contoh dan tips yang bisa langsung diterapkan dalam praktik trading Anda.
Apa Itu Spread dalam Trading?
Penjelasan Dasar tentang Spread
Spread adalah selisih antara harga jual (bid) dan harga beli (ask) dari sebuah aset. Contoh: jika EUR/USD memiliki harga bid 1.1000 dan harga ask 1.1003, maka spread-nya adalah 3 pip.
Spread bisa dianggap sebagai “biaya tidak langsung” yang dibebankan oleh broker kepada trader setiap kali membuka posisi. Pelajari detailnya di halaman spread Vantage.
Bagaimana Spread Terjadi di Platform Trading
Ketika Anda membuka platform trading, biasanya Anda akan melihat dua harga untuk setiap instrumen—harga untuk menjual dan harga untuk membeli. Spread terbentuk dari perbedaan antara dua harga ini. Broker mengambil keuntungan dari spread tersebut.
Istilah Terkait: Pip, Bid-Ask, dan Lot
- Pip: Satuan pergerakan harga terkecil.
- Bid & Ask: Harga penawaran dan permintaan di pasar.
- Lot: Ukuran standar volume trading (misalnya 1 lot = 100.000 unit untuk forex major pair).
Jenis-Jenis Spread dalam Trading
1. Fixed Spread
Spread yang nilainya tetap, tidak berubah meskipun kondisi pasar berfluktuasi. Cocok untuk pemula karena lebih mudah diprediksi. Namun, biasanya lebih tinggi daripada floating spread.
2. Floating Spread
Spread yang berubah-ubah tergantung pada likuiditas dan volatilitas pasar. Saat pasar sepi atau terjadi peristiwa penting, spread bisa melebar secara signifikan.
3. Raw Spread / Zero Spread
Spread yang sangat kecil atau bahkan nol. Namun biasanya dikenakan komisi tambahan per transaksi. Cocok untuk trader berpengalaman yang mengutamakan efisiensi biaya.
Misalnya, akun RAW ECN di Vantage menawarkan spread yang sangat rendah mulai dari 0.0 pip. Lihat spread trading lengkap di Vantage untuk perbandingan jenis akun.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lebarnya Spread
1. Volatilitas Tinggi
Contoh: saat rilis berita ekonomi penting seperti data inflasi, NFP, atau pengumuman suku bunga.
2. Likuiditas Rendah
Spread cenderung melebar pada instrumen yang jarang ditradingkan atau saat sesi trading Asia malam hari.
3. Jam Trading
Di luar jam aktif pasar (seperti saat transisi sesi atau akhir pekan), spread biasanya lebih lebar karena rendahnya volume transaksi.
4. Kebijakan Broker
Spread bisa melebar karena berbagai faktor, termasuk kondisi pasar yang volatil atau likuiditas yang menurun. Selain itu, beberapa broker memang menggunakan spread sebagai salah satu mekanisme penghasilan, dan dapat menyesuaikannya di waktu-waktu tertentu sesuai dengan kebijakan masing-masing.
Cara Menghitung Spread dan Dampaknya
Rumus Menghitung Spread
Spread (pip) x nilai pip per lot = biaya transaksi
Contoh:
- Spread: 2 pip
- Nilai pip per lot: USD 10 (untuk lot standar)
- Total biaya: 2 x 10 = USD 20
Biaya ini langsung “dibayar” saat posisi dibuka, artinya harga harus bergerak setidaknya 2 pip agar posisi Anda impas.
Cara Menghindari Kerugian Akibat Spread
- Pilih instrumen dengan spread rendah: EUR/USD, USD/JPY, dll.
- Trading di jam aktif seperti sesi London dan New York.
- Gunakan akun demo untuk mempelajari karakter spread tiap aset.
- Bandingkan spread antar broker, bukan hanya lihat dari satu sumber.
Apa Hubungan Spread dengan CFD dan Forex?
- Spread berlaku baik di forex, CFD saham, indeks, maupun komoditas.
- CFD saham dan kripto cenderung memiliki spread lebih besar.
- Broker CFD biasanya menawarkan berbagai jenis spread tergantung akun dan platform.
Spread berlaku di berbagai aset seperti forex dan CFD. Jika Anda masih bingung perbedaan keduanya, pelajari di artikel ini tentang perbandingan CFD vs Forex.
Tips Memilih Broker Berdasarkan Spread
- Pilih broker yang menyediakan transparansi data spread.
- Hindari broker dengan spread sangat rendah tapi komisi tinggi tersembunyi.
- Periksa kecepatan eksekusi—spread kecil tak berguna jika slippage besar.
Contoh Perhitungan Spread dalam Forex dan CFD
Contoh Forex
- Pasangan: USD/JPY
- Bid = 140.00
- Ask = 140.03
- Spread = 3 pip
- Nilai pip = ± USD 9.13
- Total biaya: 3 x 9.13 = USD 27.39
Contoh CFD Saham
- Bid: 100.00 | Ask: 100.10
- Spread = 10 sen
- Lot: 10 saham
- Biaya = 10 x 0.10 = USD 1.00
Tools dan Platform untuk Monitoring Spread
- MetaTrader 4 (MT4) & MetaTrader 5 (MT5): Menampilkan spread real-time dan alat bantu trading
- Aplikasi broker lokal: Untuk membandingkan spread CFD/crypto secara kasual
- Fitur alert atau plugin di MT4/MT5: Untuk memantau pelebaran spread
Kesimpulan: Pahami Spread, Kendalikan Biaya Trading
Spread adalah bagian tak terpisahkan dari biaya trading. Dengan memahami jenis, penyebab, dan cara menghitung spread, trader dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan efisien.
Gunakan akun demo untuk membiasakan diri dengan kondisi spread di pasar nyata. Coba akun demo gratis di platform kami dan pelajari pergerakan spread secara real-time. Tingkatkan strategi Anda dengan praktik langsung tanpa risiko!


